Pojok Informasi

HOME > Tentang I.I.A > Pojok Informasi

Dari ( Pariwisata Ibaraki ), Informasi Perayaan di bulan November

【 Dibuka Pameran Hasil Kerajinan Daerah ke 27 】
Dibuka pameran hasil kerajinan daerah Propinsi Ibaraki, pada:
Hari/ tanggal: Minggu, 5 Desember ~ 9 Desember 2011
Tempat : Hall Kenmin ,Kenchosho Lantai 2,
Acara: Demonstrasi kerajinan, stan penjualan, stan mencoba membuat kerajinan, stan memperkenalkan hasil kerajinan baru dan hadiah-hadiah menarik.

 

 

 

【Pemandangan dari Lobi Kencho dapat dinikmati pada Minggu 9 desember 2011~ Minggu, 3 Januari 2012 】
Pemandangan dari Lobi Kenchou yang berada di Lantai 25, dapat dinikmati diakhir dan awal tahun/ tidak tutup.
Buka: pukul 10:00~ 20:00 ( setiap hari )
Tahun baru : 5:30~ 20:00 ( melihat matahari terbit )
18:49 matahari terbenam
Bila banyak pengunjung yang datang, pengunjung yang akan masuk ke lobi akan dibatasi jumlahnya.

 

【 Hati- hati terhadap Pencuri !】
Pada Akhir Tahun banyak sekali terjadi kasus kejahatan seperti, pencurian saat rumah kosong, pencurian mobil dan pencopetan.

  • Pada saat berpergian dan turun dari mobil, meskipun dalam waktu singkat harap jangan meninggalkan barang di dalam mobil.
  • Tas dan barang- barang penting lainnya, bila sedang berjalan kaki, sebaiknya diletakkan ditempat ayng aman, tempat yang tidak mudah diambil atau di copet orang.

 

Dari ( Pariwisata Ibaraki ), Informasi Perayaan di bulan November

【 Rekreasi ke Air Terjun Okukuji Fukuroda ( Rekreasi ke Air Terjun pada musim dingin ) 】Tiga ternama Air Terjun di Jepang, salah satunya Air Terjun di Fukuroda Ibaraki. Pada malam hari di musim dingin, Air Terjun yang disinari oleh lampu, tampak indah dan mempesona.
Waktu : Jumat, 23 Desember 2011 ~ Minggu, 29 Januari 2012
Tempat: Air Terjun Fukuroda ( Daigomachi )

 

 

【 Acara Hiwatari 】
Acara ini adalah untuk menghapus dosa selama satu tahun dan berdoa supaya panjang umur. Berkumpul di kuil dan menumpuk kayu bakar lalu membakar kayu- kayu tersebut dan menginjak tanpa alas kaki serpihan setelah kayu tersebut dibakar.
Diadakan pada: Kamis, 22 Desember 2011
Tempat: Kuil Kabasansaenazumi, Sakuragawa

 

【 Acara Pertandingan Lampu Bambu di Koga ke 151 】
Acara ini adalah acara yang unik, di Kota Koga setiap grup membuat lampu yang dikaitkan pada bambu yang panjangnya kira- kira 18 meter. Lampu yang terkait pada bambu tersebut didorong- dorong sehingga menyentuh lampu grup yang lainnya. Mereka berusaha agar lampu yang mereka buat tidak padam. Bila lampunya padam berarti grup mereka kalah.
Diadakan pada : Sabtu, 3 Desember 2011
Tempat : Stasiun Koga, pintu Selatan, Kota Koga

 


Untuk lebih jelasnya silahkan membuka Website Pariwisata Ibaraki yang selain bahasa Jepang disediakan bahasa Inggris, China, Korea ( http://www.ibarakiguide.jp/ )

 

Sebuah masyarakat multikultural ~tKearifan hidup rukun satu sama lain~
Adat-istiadat gaya hidup berbeda antara satu negara dengan negara lain dan dari satu budaya dengan budaya lain. Perbedaan-perbedaan tersebut dapat membuta anda salah paham dan seringkali memang anda salah memahaminya. Anda harus menanyakan kepada tetangga-tetangga anda tentang adat istiadat Anda tidak mengerti. Jika Anda memiliki masalah, Anda harus membicarakan masalah tersebut dengan orang yang dapat diandalkan.

Berikut adalah beberapa kunci untuk hidup di Jepang. Kami akan memperkenalkan mereka sedikit demi sedikit.


Musim Gugur di Jepang
  • Musim Gugur

    Bagi yang datang dari negeri yang tidak mempunyai pergantian musim, mungkin menjadi tanda tanya ( musim gugur di Jepang, bila mulainya dan bila berakhirnya ) Banyak pendapat mengenai musim gugur.
    Secara umum, sewaktu panas mulai terasa tidak menyengit diakhir bulan September.
    dan sewaktu baju penahan dingin/coat yang menghantar hangat mulai diperlukan yang katanya sampai kira-kira akhir bulan Oktober.
    Kalau musim panas matahari bersinar sampai jam 19:00 malam. Bila musim gugur waktu matahari terbenam lama kelamaan menjadi cepat, jam 17:00 sore tak terasa sudah menjadi gelap. Temperatur udara juga menjadi turun. Yang selama ini dedaunan kelihatan hijau menjadi kering kecoklat-coklatan. Di daerah pegunungan dan sungai terlihat dimana-mana indahnya, daun yang mengering dengan beraneka warna bagaikan pembukaan perayaan untuk berpesta pora.. Selain itu musim ini merupakan musim yang paling menyenangkan dalam musim tahunan. ( olahraga musim gugur ) ( kesenian musim gugur ) adalah aktivitas musim gugur. Buah dan sayur mayur dimusim gugur terasa lezat seperti walnut, ubi jalar, ikan cucut, mushroom, buah kesemek dll. Karena setelah musim panas adalah musim gugur yang udaranya sejuk ada pepatah mengatakan nafsu makan dimusim gugur. Walaupun waktu musim ini tidak, terlalu lama, banyak kegiatan-kegiatan yang menyenangkan untuk dikerjakan. Perayaan dimusim gugur

    Orang Jepang sangat menyenangi perayaan atau upacara. Sudah tentu salah satunya perayaan dimusim gugur. Umumnya yang dirayakan dimusim gugur ini adalah perayaan untuk menunjukkan rasa terima kasih terhadap panen makanan yang lezat. Di daerah perkebunan perayaan untuk makanan sangat popular. Di propinsi Ibaraki perayaan untuk melihat keindahan bunga-bunga sangat terkenal. Di kotaMito bunga Hagi/clover Jepang merupakan kebanggaan sewaktu berkembang didaerah Kairakuen. Perayaan untuk menikmati bunga tsb. tgl. 1-22 September.
    Di daerah Kasama Inari jinja, bunga Kiku yang sudah terkenal sejak zaman dulu di Jepang, diadakan festival bunga Kiku pada tgl. 16- 23 Nopember.

    Menikmati keindahan Bulan Purnama merupakan suatu kebiasaan yang rutin. Kebiasaan ini berasal dari negeri China.
    Perputaran satu bulan tergantung bulan purnama dan kalender menurut bulan untuk melihat bulan purnama adalah tgl. 15 Agustus. Waktu melihat bulan purnama yang paling indah dalam setahun. Dinamakan bulan purnama dipertengahan musim gugur. Pada hari ini diadakan sembahyang untuk panen dimusim gugur sambil memberi sesajen onde-onde, ubi talas,dan dihiasi dengan daun susuki ( seperti daun padi ) Daun susuki yang dipajang pada atap rumah mempunyai arti supaya dalam setahun jauh dari penyakit. Lalu sambil menghormati bulan purnama dibacakan puisi. Semuanya bersenang-senang dengan minum sake Jepang.Kira-kira sebulan sesudahnya, dengan perhitungan kalendar lama tgl. 13 September, dihitung dari sini setahun kemudian dapat melihat bulan purnama yang indah.
    Saat inilah yang dikatakan bisa menikmati bulan purnama yang indah. Untuk berterima kasih atas panen dimusim gugur kali ini dan atas dasar peristiwa- peristiwa yang mereka alami, selain onde-onde dan ubi talas mereka juga memberi sesajen hasil-hasil panen mereka sambil menikmati bulan purnama.
    Hari bulan purnama setiap tahun berubah.

    Tahun 2010, 22 September = kalendar lama 15 Agustus
    20 Oktober = kalendar lama 13 September
    jatuh pada tanggal tsb. diatas.

    Perayaan dimusim gugur untuk menikmati bulan purnama mempunyai banyak daya tarik, silahkan datang untuk menyaksikannya.

Seri komunikasi
  • Kon’nichiwa, Arigato
    Sayonara, arigato……kata-kata ini adalah paling mendasar bagi kehidupan sehari-hari di Jepang. Anda akan menemukan perbedaan yang cukup besar pada reaksi orang lain saat ketika kata-kata ini digunakan dan saat tidak digunakan. Silahkan untuk mencoba menguasai beberapa dasar-dasar Bahas Jepang.
  • Uang akan menyelesaikan……
    Beberapa orang, yang melanggar aturan dan peraturan, seringkali berpikir bahwa “uang akan menyelesaikan masalah”. Tidak seperti beberapa negara lain, di sini di Jepang, tidaklah semudah itu.
  • Komunikasi non-verbal
    Bagi orang Jepang, kata-kata tidak selalu merupakan pesan secara seluruhnya. Dibandingkan dengan dunia barat, orang Jepang menggunakan isyarat non-verbal seperti bahasa tubuh, ruang pribadi, kontak mata, keheningan, intuisi, dan suasana hati dengan cara yang berbeda.
    Tidak peduli bagaimana Anda mengatakan sesuatu dalam Bahasa Inggris atau dalam Bahasa Jepang, pesan dapat disalahpahami karena beberapa faktor ini. Beberapa kata, seperti ya dan tidak, juga memiliki arti yang berbeda tergantung pada keadaan.
    Di Jepang, isyarat non-verbal memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan hubungan kepercayaan. Mari kita bandingkan beberapa petunjuk non-verbal dan petunjuk verbal dengan apa yang biasa kita pakai di negara asal.
  • Keheningan
    Ada pepatah yang mengatakan "Diam adalah Emas", dan ini mungkin juga berlaku bagi orang Jepang. Beberapa orang Barat mungkin merasa tidak nyaman dengan jeda panjang yang digunakan oleh orang Jepang. Diyakini bahwa lebih baik tidak mengatakan apa-apa daripada mengatakan sesuatu yang dapat menyinggung orang lain atau menyebabkan mereka kehilangan muka. Keheningan juga digunakan untuk benar-benar memperhatikan apa yang sedang dikatakan.
  • Sikap Tidak Langsung
    Mirip dengan alasan untuk keheningan panjang, kadang-kadang orang Jepang akan bersikap tidak langsung untuk menutupi rasa malu mereka atau anda. Hal ini dilakukan untuk menjaga keharmonisan kelompok. Mengatakan “tidak” secara langsung dianggap tidak lazim. Misalnya, jika mereka tidak setuju dengan sesuatu, alih-alih mengatakan “tidak”, mereka mungkin berkata “itu bisa sulit dilakukan” atau “kami akan memikirkannya,” dan terserah anda untuk membuat keterkaitan sesuai dengan waktu Anda sendiri.
  • Ya dan Tidak
    “Ya” tidak selalu berarti “ya” dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, “tidak” bisa dikatakan dengan cara yang berbeda. Dalam percakapan Anda akan mendengar orang Jepang berkata “Ya, ya”. Seolah-olah bahwa mereka mengakui apa yang Anda katakan, tetapi belum tentu mereka setuju. Mengangguk dapat bermakna sama. Anda harus cermat dalam memahami mengacu pada apakah “ya” ini sebenarnya.
  • Ungakapan Wajah
    Kebanyakan orang Jepang memiliki ekspresi yang tenang ketika berbicara atau mendengarkan. Mengerutkan kening ketika seseorang sedang berbicara ditafsirkan sebagai tanda ketidaksetujuan.
    Bertentangan secara langsung dengan cara berpikir orang barat, kontak mata secara langsung dianggap kasar atau agresif. Orang Jepang diajarkan untuk melihat pada leher atau dasi seseorang sebagai gantinya melihat mata secara langsung.
  • Ruang Pribadi
    Orang Jepang cenderung mempertahankan ruang pribadi yang lebih besar daripada orang Barat, tetapi ketika berada di kereta yang padat hal ini tidak berlaku lagi. Saling menyentuh dan berciuman di muka umum adalah sesuatu yang dilarang.
  • Membungkuk
    Berjabat tangan telah menjadi lebih populer, tapi membungkuk adalah cara umum untuk menyapa seseorang. Kedalaman membungkuk akan berbeda antara satu status sosial dengan status sosial lainnya, tetapi aturan yang mudah adalah membungkuk dengan kedalaman yang sama seperti orang yang Anda beri salam.
  • Tertawa dan Tersenyum yang kurang Tepat
    Orang Jepang kadang-kadang tampak tertawa dan tersenyum pada saat orang Barat mungkin tidak melakukannya. Tertawa sering digunakan untuk menutupi perasaan seperti cemas, syok, malu, kebingungan dan penolakan.
  • Tidur
    Di Jepang, kehadiran lebih penting daripada partisipasi yang sebenarnya. Adalah umum melihat murid-murid tidur di kelas atau bahkan politisi tidur pada acara konvensi nasional.
  • Isyarat Tangan
    Orang Barat suka menggunakan tangan mereka untuk berbicara dan mengekspresikan diri, tetapi ini tidak begitu umum di Jepang. Namun ada beberapa isyarat tangan yang memiliki makna yang sedikit berbeda di Jepang. Sebagai contoh, isyarat yang tampak seperti "mengusir" sebenarnya berarti "ayo ke sini". Mengipasi satu tangan di depan wajah Anda berarti "tidak" atau "tidak, terima kasih".
  • Duduk dan Berdiri
    Orang Jepang cenderung tidak menyilangkan kaki ketika duduk atau memasukkan tangan di saku mereka karena ini dianggap sebagai sikap pemalas. Menunjukkan sol sepatu atau kaki anda juga dianggap kasar. Ketika duduk di kursi, letakkan kedua kaki di tanah.

Sumber-sumber
http://www.rikkinyman.com/training/japanese_Culture/communication.htm
http://www.communicaid.com/japan-business-culture.asp
http://www.kwintessential.co.uk/resources/global-etiquette/japan-country-profiles.html


Etiket Jamuan Makan

Berikut ini adalah beberapa peraturan dan rekomendasi umum ketika Anda makan dengan orang Jepang.

  • “Itadakimasu” dan “Gochisosama”
    Yang pertama berfokus pada rasa terima kasih Anda ketika menerima hidangan makanan.
    Yang kedua menekankan seberapa lezat hidangan makanan tersebut. Membungkuk juga sangat dihargai.

  • Minum
    Ketika dihidangkan minuman, lazim jika anda menghidangkan balik. Ketika disajikan, pegang gelas dengan kedua tangan dan berterima kasih dengan sedikit menundukkan kepala. Bila gelas anda penuh, segera (tapi hati-hati) meletakkannya di atas meja dan beri isyarat Anda akan menghidangkan balik. Hidangkan dengan kedua tangan. Menerima dan menawarkan dengan kedua tangan adalah menunjukkan betapa banyak Anda peduli tentang semuanya.

  • Jangan
    - Berbicara ketika mulut anda penuh
    - Operkan makanan di sekitar dengan sumpit atau masukkan sumpit Anda dalam makanan Anda (keduanya merujuk kepada ritual setelah kematian seseorang)
    - Makanlah sebelum orang-orang yang paling penting di dalam ruangan memberi isyarat "mulai".
    - Asumsikan demikian. Jika anda tidak tahu, tanya. ATAU, cobalah.

  • Boleh
    - Tidak makan sesuatu yang tidak anda sukai. Cukup katakan “Chotto....” mengikuti nama makanan yang diberikan kepada anda.
    - Bersuara ketika menyantap sup atau ramen dll...
    - Menirukan orang di sekitar anda dan meminta panduan mereka.

Kehidupan Sekolah dan Orang Tua Anak-Anak
Kehidupan sekolah pada pendidikan wajib dimulai pada bulan April di Jepang, yang berbeda dari kebanyakan negara-negara lain. Ketika anak Anda mencapai usia enam tahun per tanggal 1 April, Anda kemungkinan besar akan menerima pemberitahuan tentang memasukan dia ke sekolah, pemeriksaan fisik dan pertemuan untuk bimbingan tentang kehidupan dan kebutuhan sekolah yang terkait. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang proses masuk sekolah, silakan hubungi Dewan Pendidikan di kota Anda.
Biaya pengeluaran dan peristiwa-peristiwa yang lazim, yang melibatkan orang tua anak laki-laki dan perempuan, digambarkan sebagai berikut.

(1) Ketika anak Anda memulai sekolah, Anda membayar biaya keanggotaan dan menjadi anggota Parent-Teacher Association (PTA). Kodomo-kai (Association Anak-anak) dibentuk untuk membantu siswa dalam semua lingkup kehidupan, dan kadang-kadang mengumpulkan koran bekas, majalah untuk menggalang dana bagi kegiatan seperti perjalanan, festival musim panas, dll.

(2) Hanya buku teks yang disediakan secara gratis, dan Anda perlu membayar untuk makan siang di sekolah, kaos seragam, dll.

(3) Even-even di sekolah
 ・Pemeriksaan fisik: Pada bulan Maret, Anda akan menerima pemberitahuan tentang pemeriksaan fisik dan tes kecerdasan.
 ・Upacara penerimaan: Pada bulan April, siswa pergi ke sekolah, ditemani oleh orang tua mereka.
 ・Kujungan guru ke rumah: Pada bulan Mei, seorang guru wali kelas datang ke rumah murid untuk menemui orang tuanya. Ini adalah kesempatan bagi orang tua untuk mengumpulkan informasi tentang anak mereka di sekolah dan bertukar pendapat dengan guru.
 ・Hari lapangan di sekolah: Pada bulan September, program hari lapangan mencakup permainan-permainan di mana orang tua bermain dengan siswa dan kadang-kadang bermain satu sama lain di antara mereka sendiri.
 ・Keluar: Pada bulan Oktober, beberapa orang tua akan diminta untuk menemani anak-anak.
 ・Supervisi Silang: Dalam banyak kasus anak sekolah berjalan kaki ke sekolah dalam satu kelompok dan orang tua mereka diminta untuk bertindak sebagai pengawas silang. Frekuensi peran ini tergantung pada kelompok anak anda.
 ・sebagian pekerjaan perawatan, seperti membersihkan rumput di taman bermain, kadang juga diminta.


Upacara perkawinan dan resepsi (Kankon-sosai)
  • Upacara perkawinan pada prinsipnya dilakukan pada tempat upacara khusus. Adalah lazim mengadakan resepsi di aula pertemuan sebuah hotel mewah atau aula pernikahan.
  • Dari Jepang ke gaya Barat, banyak sekali cara-cara merayakan sesuatu. Pihak yang bersangkutan menentukan bentuk dan jalannya perayaan.
  • Hanya orang-orang yang dikirimi undangan yang dapat menghadiri (biasanya tidak ada cukup kursi di lokasi, sehingga tidak semua anggota yang baru menikah dapat hadir).
  • Pakaian formal adalah norma. Wanita diharapkan untuk menghindari pakaian putih (agar tidak menyaingi pengantin wanita).
  • Kita harus mewaspadai tentang “hadiah ucapan selamat” atau Shūgi. Seseorang menghadiahi pasangan dengan hadiah uang untuk mengucapkan selamat. Uang ini diberikan di meja depan. Jumlah uang yang diharapkan biasanya berbeda-beda tergantung jenis hubungan dengan pasangan dan usianya (contohnya, teman kuliah akan memberikan hadiah sekitar 30.000 yen). Pecahan uang baru dan masih kaku biasanya lebih dihargai daripada yang sudah usang.
  • Ketika datang dari tempat yang sangat jauh untuk menghadiri upacara mempelai wanita (atau pria, atau orang tua mempelai wanita atau pria) seseorang dapat mengurangkan hadiah tersebut dengan separo biaya perjalanan yang dikeluarkan.
  • Mak Comblang, atau Nako-Udo adalah perantara yang membantu dalam merencanakan pertemuan yang memungkinkan suatu pernikahan di antara dua orang. Dalam kasus “perkawinan yang didasari cinta” (Ren-ai-Kekkon) tidak jarang meminta atasan secara hirarkis untuk melaksanakan tugas ini. Saat ini, pernikahan tanpa Mak Comblang adalah semakin lebih lazim.
  • Sebelum pernikahan, para pihak yang bersangkutan biasa berkumpul bersama dan bertukar hadiah pertunangan atau Yuinō (pria memberikan cincin kawin kepada wanita dan wanita itu memberikan jam tangan untuk pria.) tetapi akhir-akhir ini semua ini telah disederhanakan menjadi sebuah jamuan sederhana/makan malam. Selama upacara ini, kedua keluarga bisa terhubung dan saling bertukar hadiah. Keluarga mempelai pria biasanya memberikan uang dan medali keberuntungan kepada keluarga mempelai wanita. Ini adalah ritual pribadi antara kedua keluarga tetapi dengan melakukannya mereka berdua sepakat pada satu janji “Kami akan menikah.”
  • Di Jepang, orang-orang yang masih berstatus pasangan baru sangat dianjurkan melakukan hal berikut: wanita, sebagai mempelai, memasuki rumah suaminya. Undang-undang membolehkan pasangan untuk memutuskan nama yang akan mereka gunakan sebagai nama keluarga tetapi nama pria, sesuai tradisi, lebih sering digunakan daripada nama wanita.

Pemakaman

  • Upacara pemakaman di Jepang dapat dibagi menjadi 3 tahapan utama: Kebangkitan (Tsuya), layanan pemakaman (Kokubetsu-Shiki), dan layanan memorial Buddha (Hōyō-Kuyō). Seseorang memakai pakaian memorial (Mofuku) pada ketiga tahapan ini. Bahkan, dasi harus berwarna hitam. Wanita berpakaian sopan. Jika mereka memakai kalung mutiara, maka tidak boleh terlalu mengkilat.
  • Keluarga yang berkabung biasanya berduka sepanjang tahun, yang berarti bahwa mereka tidak berpartisipasi dalam perayaan apapun juga tidak mengirim kartu ucapan kepada siapa pun.
  • Uang (Okōden) diberikan sebagai sesaji kepada jiwa yang meninggal. Jumlah uang yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan hubungan seseorang yang memberikan dengan orang yang telah meninggal tersebut. Biasanya jumlahnya antara 30.000 yen dan tidak diberikan dalam pecahan uang baru.
  • Sejak jaman dahulu dan terutama dalam mitologi, dipercaya bahwa garam memiliki sifat pemurni. Sebagai akibatnya, ada seseorang yang bertugas melemparkan garam di rumah almarhum sebelum memasuki rumah itu dalam perjalanan pulang dari upacara pemakaman.
  • Selama Tsuya, malam sebelum upacara pemakaman, kerabat dan teman-teman berkumpul dan berbicara bersama sepanjang malam tentang almarhum.
  • Selama Kokubetsu-Shiki, orang yang menghadiri upacara berdoa untuk kebahagiaan di dunia berikutnya dengan membakar dupa di altar, sambil mendengarkan sutra dilantunkan oleh seorang biarawan. Peti mati (Hitsugi) kemudian dibawa ke krematorium oleh mobil jenazah (Reikyūsha.)
  • Hōyō-KuyōM dapat berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lain dan satu sekte ke sekte lain tetapi seringkali berkabung berlangsung selama 7 hari, kemudian 49 hari, 100 hari dan satu tahun setelah kematian seseorang.

Obon

  • Obon merujuk pada sebuah acara di Jepang dimana seseorang memberikan penghormatan kepada arwah nenek moyang mereka pada tanggal 15 Juli. Saat ini, semakin banyak daerah yang merayakan Obon pada pertengahan Agustus.
  • Pembakaran lahan (Nobi) disebut dengan Mukaebi (Api penyambutan roh yang kembali.) dan dilakukan di depan pintu masuk utama rumah seseorang. Di beberapa tempat di pedesaan, tradisi pergi ke makam untuk menyambut roh orang yang telah meninggal masih terus dilakukan. Setelah menyambut arwah seseorang leluhur, seorang biarawan biasanya diundang untuk melantunkan beberapa sutra dan memberikan layanan Buddha.
  • Pemadaman api di akhir Obon (16) disebut Okuribi. Roh nenek moyang seseorang akan kembali ke “dunia lain” (the “sisi atau pantai lain”, dari tanah murni seperti yang dibayangkan oleh Sang Buddha).
  • Adalah praktek yang tetap bagi sebagian besar orang Jepang untuk berkunjung ke pemakaman. Ini juga berarti sebagai cuti nasional seperti liburan akhir tahun dan liburan panjang Golden Week dari bulan April-Mei. Ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk kembali ke kampung halaman mereka dan untuk menikmati liburan.

Ohigan (Hari-hari musim semi dan musim gugur ekuinoks dan hari-hari sebelum dan sesudahnya).

  • Ini adalah suatu peristiwa di mana seseorang merayakan arwah leluhurnya.
  • Selama Ohigan, tidak ada yang seformal selama Obon. Biasanya, orang hanya mengunjungi makam bersama keluarga.
  • Keluarga membersihkan nisan dan juga lingkungan sekitarnya, membayar upeti dengan membakar dupa, sesaji seperti permen. Kemudian sebelum saling berpegangan tangan untuk berdoa, seseorang memerciki batu nisan dari atas dengan seember air.
TOP